Jumat, 06 Maret 2009

Doa Syafaat

Doa syafaat adalah doa untuk kepentingan orang lain. Berbeda dengan doa iman, doa syafaat seringkali harus dipanjatkan berkali-kali sampai timbul kesaksian batin bahwa sudah dijawab. Doa syafaat tidak cukup dinaikkan sekali karena melibatkan kehendak bebas orang lain. Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebasnya masing-masing.

Doa syafaat yang sejati lahir dari hati Tuhan sendiri yang dinyatakan kepada kita. Biasanya, setelah masuk dalam pujian dan penyembahan yang intense, ketika Roh Kudus memimpin kita dalam doa, maka ada "beban" untuk mendoakan orang-orang tertentu. Beban atau impresi tersebut bisa terasa berat sehingga kita bisa menangis tersedu-sedu ketika mendoakannya. Kata-kata yang keluar dari mulut kita tidak lagi hasil pemikiran kita, tetapi keluar begitu saja dari kedalaman hati kita.

Seringkali kita menganggap doa syafaat adalah berdoa bagi orang lain dan kita melakukannya "sambil lalu". Ketika kita sudah menyebutkan nama seseorang dalam doa kita, maka kita merasa sudah berdoa syafaat bagi orang tersebut. Benarkah demikian? Ada benarnya karena faktanya kita memang mendoakan orang tersebut. Tetapi, seberapa efektif doa kita tersebut? Seberapa powerful doa syafaat kita? Ketika kita berdoa untuk orang sakit, berapa banyak yang kemudian disembuhkan Tuhan?

Seorang hamba Tuhan dipakai Tuhan untuk berdoa bagi seseorang yang sakit dan dalam keadaan kritis. Ketika semua hamba Tuhan yang lain sudah menyerah dan berkata bahwa memang sudah kehendak Tuhan bahwa orang tersebut meninggal, hamba Tuhan ini tetap berdoa dengan sungguh-sungguh. Hasilnya nyata, orang tersebut sembuh dari penyakitnya. Hal ini berlangsung bahkan sampai sepuluh kali. Kali yang ke-10, Tuhan berbicara kepada hamba Tuhan tersebut bahwa sudah waktunya orang sakit tersebut pulang ke rumah Bapa. Hamba Tuhan tersebut sudah 10 kali berdoa untuk kesembuhan orang yang sakit itu dan selalu sembuh. Seberapa powerful doa syafaat kita?

Doa syafaat yang sejati lahir karena gerakan Roh Kudus di dalam hati kita. Untuk sampai di tahap ini, kita perlu senantiasa memelihara api penyembahan di dalam hidup kita. Compassion dari Tuhan akan muncul ketika kita intim dengan Dia.

The secret of the LORD is with them that fear him; and he will shew them his covenant. -Mazmur 25:14