Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. - Yohanes 15:7
Dari banyak pengajaran tentang doa yang ada di Alkibta, Yohanes 15 mencatat hanya tiga prinsip utama untuk doa yang dikabulkan. Dan prinsip ini disampaikan langsung oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
Prinsip 1 - Jikalau kamu tinggal di dalam Aku
Apa artinya tinggal di dalam Yesus? Bisa berarti terus tinggal dalam persekutuan dengan Dia, bisa berarti tinggal di dalam kehendakNya, bisa berarti tinggal dalam rencanaNya yang sempurna, atau bisa juga berarti tinggal di dalam hadiratNya.
Mungkin yang paling sederhana adalah tinggal di dalam hadiratNya. Hal ini biasanya kita alami sewaktu kita masuk dalam pujian dan penyembahan. Pada saat seperti ini, khususnya ketika kita masuk dalam atmosfir penyembahan yang intense, maka segala keinginan daging yang liar akan hilang. Kita tidak ingin minta apa-apa kecuali ingin menyenangkan Dia.
Ada sebuah lagu yang menyatakan hal ini:
When I look into Your holiness
When I gaze into your loveliness
When all things that surround me become shaddow
In the light of You
I worship You .... I worship You ....
The reason I live is to worship You ....
I worship You ... I worship You ....
The reason I live is to worship You ...
Pada waktu kita berada di dalam hadiratNya, maka semua keinginan, semua kerinduan akan hal-hal yang lain akan menjadi pudar. Rasanya tidak ada yang diinginkan lagi karena hadiratNya memuaskan kita. Benar yang dikatakan Daud di dalam Mazmur 23:1 "The Lord is my shepherd, I shall not want", karena ia Gembalaku, maka semua keinginanku sudah terpenuhi. Aku tidak kepingin sesuatu yang lain lagi.
Masuk dalam hadirat Tuhan, merupakan prinsip pertama yang harus dipenuhi untuk memperoleh jawaban doa.
Prinsip 2 - firmanKu (rhema) tinggal di dalam kamu
Prinsip kedua adalah kita mendapat firman yang spesifik yaitu rhema dan bukan logos. Rhema adalah perkataan Tuhan pada suatu saat tertentu kepada seseorang dan belum tentu berlaku sama di tempat lain atau pada orang lain. Rhema adalah perkataan pribadi Tuhan kepada kita. Rhema merupakan firman yang segar, bukan firman "kalengan". Rhema terjadi ketika Roh Kudus menghidupkan logos sehingga seolah-olah kita mendengar ada seseorang berkata kepada kita. Rhema bisa audible di telinga kita, bisa juga merupakan suara yang jelas di dalam hati kita, atau suatu kesan yang muncul di hati kita atau bahkan di imajinasi kita.
Rhema merupakan perkataan Tuhan yang diucapkan tepat pada waktu tertentu dan biasanya diiringi dengan manifestasi tertentu yang bisa menyebabkan orang yang menerimanya menangis karena sukacita atau ada keyakinan yang muncul dengan kuat atau ada damai sejahtera yang membanjiri hati kita. Rhema inilah yang menimbulkan iman (Roma 10:17). Rhema-lah yang menjadi makanan roh kita seperti yang Tuhan Yesus katakan di Matius 4:4 "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman (=rhema) yang keluar dari mulut Allah."
Prinsip 3 - Mintalah apa saja yang kamu kehendaki
Prinisp ketiga adalah meminta apa yang kita kehendaki. Artinya Tuhan memperhatikan dan peduli akan kehendak kita. Bertentangan dengan pendapat umum yang mengatakan bahwa Tuhan tidak menjawab doa sesuai kehendak kita, ayat ini justru mengatakan bahwa Tuhan mau menjawab apa yang kta kehendaki. Kok bisa? Apakah itu berarti kita bisa minta semaunya?
Kalau kita sudah berada dalam hadiratNya maka segala keinginan yang bertentangan dengan kehendakNya pasti akan sirna. Jadi, apa yang masih tinggal, yang masih bisa kita panjatkan kepada Dia, adalah yang ada dalam kehendakNya. Oleh sebab itu kita bisa sampaikan permohonan kita dengan ucapan syukur karena kita tahu bahwa yang kita minta adalah sesuatu yang berkenan kepadaNya.
Yohanes menegaskan hal ini kembali dalam suratnya di I Yohanes 3:21-22, " Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya"
Biarlah kita senantiasa belajar untuk masuk hadiratNya, mendengar suaraNya, menyampaikan kehendak kita dalam doa dan pada akhirnya menerima apa yang kita minta daripadaNya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar