Senin, 02 Februari 2009

Doa Iman

Doa adalah komunikasi dua arah antara kita dengan Tuhan. Sering dikatakan doa adalah nafas kehidupan. Artinya, kita menghirup udara segar yaitu oksigen dan kemudian mengeluarkan karbon dioksida. Jadi, dalam berdoa kita tidak hanya berkata-kata, tetapi kita juga mendengar Tuhan berbicara kepada kita. Kita tidak hanya mendengar Tuhan berbicara kepada kita, tetapi kita juga berkata-kata kepada Dia.

Doa iman adalah doa dengan keyakinan bahwa apa yang kita doakan pasti dikabulkan Tuhan. Kita tahu bahwa apa yang kita doakan ada di dalam kehendakNya, ada di dalam rencanaNya, ada di dalam janjiNya. Jadi, untuk bisa berdoa dengan iman, maka hal pertama yang harus kita miliki adalah adanya Firman atau janji Tuhan yang spesifik dalam hidup kita. Semakin banyak janji Tuhan yang kita tahu, apalagi sudah menjadi rhema dalam kehidupan kita, semakin banyak kita bisa berdoa dengan iman. Kita tidak lagi terombang-ambing antara kehendak Tuhan atau bukan, tetapi bisa dengan mantap percaya bahwa yang kita doakan adalah kehendak Tuhan.

Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.- I Yohanes 3:21,22

Sangat menarik bahwa Tuhan menghendaki semua orang untuk diselamatkan, walaupun faktanya tidak semua orang diselamatkan. Hal ini bisa terjadi karena adanya kehendak bebas pada masing-masing orang. Tapi dari pihak Tuhan, Ia mau supaya kita semua diselamatkan.

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. – II Petrus 3:9

Dapat disimpulkan, kalau Ia ingin semua orang diselamatkan, Ia juga peduli untuk kesembuhan semua orang. Ketika Tuhan Yesus ada di muka bumi, dikatakan bahwa Ia menyembuhkan semua orang sakit.

yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. – Kisah Rasul 10 :38

Dari ayat-ayat ini, kita bisa berdoa untuk orang sakit dan percaya bahwa Tuhan mau mereka sembuh, walaupun dalam kenyataannya tidak langsung terjadi. Kadang-kadang perlu konseling, bimbingan agar pikirannya terbuka dan mau menerima janji Tuhan tentang kesembuhan. Diperlukan kesabaran dan ketekunan. Alkitab juga berkata, Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. (Ibrani 10 :36).

Perlu tekun! Elia tahu pasti bahwa Tuhan akan menurunkan hujan dari langit setelah kemarau panjang selama 3,5 tahun. Ia sudah mendapat rhema dari Tuhan bahwa hujan akan turun, tetapi tokh ia tetap harus berdoa dengan tekun, tujuh kali berlutut sampai awan sebesar telapak tangan muncul dari permukaan laut (I Raja-raja 18 :42-45).

Anda perlu tekun kalau melakukan doa iman. Anda perlu keep on confessing what you believe. Tuhan Yesus mengajarkan di Lukas 18, bahwa kita harus berdoa dengan tidak jemu-jemu, berdoa dengan tekun.

Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah – Ibrani 6:11,12

Jadi, jika disimpulkan, ada tiga hal penting untuk berdoa dengan iman. Yang pertama, kita harus tahu dengan jelas kehendak Tuhan akan hal yang sedang kita doakan. Yang kedua, kita harus melakukan hal-hal yang diperlukan sehubungan dengan kehendak Tuhan tersebut. Jika ada kepahitan, segera bereskan. Jika ada dendam atau amarah, segera ampuni. Jika kita tidak hidup bijaksana dengan isteri kita, segera bereskan agar doa kita jangan terhalang

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. – I Petrus 3:7

Lalu yang ketiga, kita harus tekun sampai apa yang kita doakan tersebut menjadi nyata.

Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu – Ibrani 10:35,36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar