Minggu, 15 Februari 2009

Doa Menanti-nantikan Tuhan – The Prayer of Waiting on God

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan (ministered, worshipped, served the Lord) dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. - Kisah Rasul 13:2,3

Ada satu jenis doa yang sangat penting. Tentunya semua jenis doa juga penting, tetapi doa jenis ini adalah doa yang sifatnya “melayani Tuhan”. Ini doa yang tidak “meminta-minta” entah itu meminta kebutuhan pribadi atau kebutuhan pelayanan atau meminta jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Ini adalah doa yang dilakukan karena ingin bersekutu dengan Tuhan, karena ingin menyembah Tuhan, ingin bertemu dengan Dia, ingin mendengar suaraNya, ingin “melihat senyumNya”. Ini adalah doa seperti yang dikatakan dalam sebuah lagu…

Bapa, pegang tanganku….
Bapa kurindu selalu…
Berada dekatMu...
Melihat senyumMu....
Bapa ku mengasihiMu...


Doa jenis ini hanya spend the time in His presence, berlama-lama di hadiratNya seperti kata-kata lagu In Your Presence

In Your Presence… in Your Presence there is peace
In Your Presence… in Your Presence there is joy
I will linger… I will stay in Your Presence day by day
Till Your likeness maybe seen in
me…

Pada saat kita berdoa menanti-nantikan Tuhan, ada kekuatan baru, ada tuntunan yang Dia berikan kepada kita.

Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah .- Yesaya 40:30,31

Doa jenis ini sangat diperlukan untuk recharge bagi kerohanian kita. Juga sangat diperlukan ketika kita menghadapi persimpangan jalan dalam kehidupan rohani kita, ketika kita tidak tahu jalan mana yang harus dipilih.

Doa menanti-nantikan Tuhan juga merupakan doa pujian dan penyembahan, tetapi tidak hanya memuji dan menyembahNya lewat nyanyian yang kita naikkan, tetapi ada juga “session” berdiam diri untuk mendengar suaraNya. Inilah saatnya logos menjadi rhema, dan saatnya chronos menjadi kairos, yaitu ketika Dia berbicara kepada kita. Ada sebuah lagu yang bisa kita naikkan kalau sedang waiting on God….

Di hadiratMu ku bersujud menikmati kehadiranMu…
Ku buka hati saat ini, ‘ntuk mendengar suaraMu…

FirmanMu Tuhan, ya sungguh benar menerangi jalanku
FirmanMu Tuhan menuntun hidupku
Ku bersyuur padaMu…

Marilah kita belajar menanti-nantikan Tuhan di dalam doa kita; tidak hanya kita datang kepadaNya karena ada kebutuhan yang mendesak, tetapi kita datang karena kita ingin bersekutu dengan Dia, ingin mendengar suaraNya dan ingin menyenangkanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar