Kamis, 19 Februari 2009

Doa Mencari Kehendak Tuhan

Doa mencari kehendak Tuhan mirip dengan doa menanti-nantikan Tuhan. Bedanya, kalau doa menanti-nantikan Tuhan, kita hanya menantikan Dia, memuji dan menyembahNya, bersekutu denganNya, tanpa suatu tujuan meminta sesuatu daripadaNya. Kita hanya bergaul dengan Dia, mengasihiNya dan bersekutu denganNya. Saat-saat seperti ini, seringkali Ia berbicara, memberikan tuntunan atau teaching, membuka pikiran kita dan memberikan pengertian tentang bagian-bagian tertentu dari Firman Tuhan. Doa jenis ini mungkin juga dibarengi dengan Alkitab yang terbuka sehingga ketika Ia berbicara dan menunjukkan suatu bagian Firman Tuhan, kita bisa segera membacanya tanpa keluar dari hadiratNya. Bahkan, sebenarnya sangat baik kalau dalam jam-jam doa kita, baik secara pribadi maupun kelompok, kita menyediakan Alkitab sehingga dengan mudah kita bisa membaca ayat-ayat yang Tuhan munculkan ke dalam pikiran kita.

Sementara itu, doa mencari kehendak Tuhan adalah doa dengan suatu tujuan yang spesifik, yaitu untuk memperoleh tuntunan tentang suatu masalah. Mungkin kita sedang bertanya-tanya, yang manakah di antara beberapa orang yang dekat dengan kita, adalah jodoh kita. Atau mungkin kita sedang mencari tuntunanNya dalam hal pekerjaan baru atau usaha baru yang akan kita buka. Atau mungkin kita sedang mencari tuntunanNya untuk pelayanan baru yang akan dirintis.

Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!" Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana. - Kisah Rasul 16:6 – 10

Dalam perjalanan pelayanannya, Paulus dan Silas hendak memberitakan Injil di Asia, tetapi dicegah Roh Kudus. Kemudian mereka mau masuk daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkannya. Tentulah mereka bertanya-tanya, mengapa dilarang. Walaupun tidak ditulis, saya percaya mereka kemudian berdoa dan bahkan mungkin berpuasa sampai kemudian Paulus mendapat penglihatan yang merupakan tuntunan Tuhan bagi mereka.

Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka – Mazmur 25:12 – 14

Kata takut akan Tuhan dalam bahasa aslinya mengandung arti respect, worship. Jadi, jika kita senantiasa punya hati yang menghormati Tuhan, suka memuji dan menyembahNya, maka Tuhan akan menunjukkan kepada kita jalan yang harus kita pilih. Kemudian janjiNya, kita akan menetap dalam kebahagiaan. Dalam terjemahan Amplified Bible dikatakan will live at ease. Orang yang suka menyembah Tuhan, jalan hidupnya akan dituntun Tuhan sedemikian rupa sehingga sepertinya segala sesuatu berjalan dengan lancar. Ketika ia melangkah maka pada saat yang dibutuhkan, pintu akan selalu terbuka. Tidak hanya itu, Tuhan juga akan reveal His secret, His covenant kepada kita.

Secara pribadi saya kenal dengan beberapa hamba Tuhan yang sangat dekat dengan Tuhan sehingga untuk hal-hal yang “sepele” – pun Tuhan menuntunnya. Dalam beberapa kesempatan tertentu, saya mengalaminya. Ketika mau ujian di sekolah, bahan mana yang harus dipelajari dengan lebih fokus, bagaimana cara mengerjakannya, apa yang harus disiapkan, sepertinya digerakkan untuk melakukannya.

Di kesempatan lain, ketika akan keluar kota di tengah padatnya arus penumpang di stasiun, ketika kehabisan tiket kereta, loket mana yang harus ditunggu sehingga ketika ikut antri tidak sia-sia, selalu ada tuntunan tentang apa yang harus dilakukan. Dan tuntunan seperti ini memang merupakan janjiNya bagi kita semua.

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadam – Mazmur 32:8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar